Rabu, 06 Oktober 2010


KASUS ENDRON
Enron merupakan perusahaan dari penggabungan antara InterNorth (penyalur gas alam melalui pipa) dengan Houston Natural Gas. Kedua perusahaan ini bergabung pada tahun 1985. Bisnis inti Enron bergerak dalam industri energi, kemudian melakukan diversifikasi usaha yang sangat luas bahkan sampai pada bidang yang tidak ada kaitannya dengan industri energi. Diversifikasi usaha tersebut, antara lain meliputi future transaction, trading commodity non energy dan kegiatan bisnis keuangan.Kasus Enron mulai terungkap pada bulan Desember tahun 2001 dan terus menggelinding pada tahun 2002 berimplikasi sangat luas terhadap pasar keuangan global yang di tandai dengan menurunnya harga saham secara drastis berbagai bursa efek di belahan dunia, mulai dari Amerika, Eropa, sampai ke Asia. Enron, suatu perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari lima ratus perusahaan terkemuka di Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi terbesar di AS jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar.
Dalam kasus Enron diketahui terjadinya perilaku moral hazard diantaranya manipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan 600 juta Dollar AS padahal perusahaan mengalami kerugian. Manipulasi keuntungan disebabkan keinginan perusahaan agar saham tetap diminati investor, kasus memalukan ini konon ikut melibatkan orang dalam gedung putih, termasuk wakil presiden Amerika Serikat. Kronologis, fakta, data dan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan hancurnya Enron (debacle), dapat penulis kemukakan sebagai berikut:
1. Board of Director (dewan direktur, direktur eksekutif dan direktur non eksekutif) membiarkan kegitan-kegitan bisnis tertentu mengandung unsur konflik kepentingan dan mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan informasi yang hanya bisa di akses oleh Pihak dalam perusahaan (insider trading), termasuk praktek akuntansi dan bisnis tidak sehat sebelum hal tersebut terungkap kepada publik.
2. Enron merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang melakukan out sourcing secara total atas fungsi internal audit perusahaan.
a. Mantan Chief Audit Executif Enron (Kepala internal audit) semula
adalah partner KAP Andersen yang di tunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.
b. Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.
c. Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP Andersen.
3 Pada awal tahun 2001 patner KAP Andersen melakukan evaluasi terhadap kemungkinan mempertahankan atau melepaskan Enron sebagai klien perusahaan, mengingat resiko yang sangat tinggi berkaitan dengan praktek akuntansi dan bisnis enron. Dari hasil evaluasi di putuskan untuk tetap mempertahankan Enron sebagai klien KAP Andersen.
4 Salah seorang eksekutif Enron di laporkan telah mempertanyakan praktek akunting perusahaan yang dinilai tidak sehat dan mengungkapkan kekhawatiran berkaitan dengan hal tersebut kepada CEO dan partner KAP Andersen pada pertengahan 2001. CEO Enron menugaskan penasehat hukum perusahaan untuk melakukan investigasi atas kekhawatiran tersebut tetapi tidak memperkenankan penasehat hukum untuk mempertanyakan pertimbangan yang melatarbelakangi akuntansi yang dipersoalkan. Hasil investigasi oleh penasehat hukum tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada hal-hal yang serius yang perlu diperhatikan.
5 Pada tanggal 16 Oktober 2001, Enron menerbitkan laporan keuangan triwulan ketiga. Dalam laporan itu disebutkan bahwa laba bersih Enron telah meningkat menjadi $393 juta, naik $100 juta dibandingkan periode sebelumnya. CEO Enron, Kenneth Lay, menyebutkan bahwa Enron secara berkesinambungan memberikan prospek yang sangat baik. Ia juga tidak menjelaskan secara rinci tentang pembebanan biaya akuntansi khusus (special accounting charge/expense) sebesar $1 miliar yang sesungguhnya menyebabkan hasil aktual pada periode tersebut menjadi rugi $644 juta. Para analis dan reporter kemudian mencari tahu lebih jauh mengenai beban $1 miliar tersebut, dan ternyata berasal dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh CFO Enron..
                                                                                                          
10130110082 ,,menejement C
Desiana.Hendrita 





Rabu, 22 September 2010

Dimsum Unik



“Creative thinking is not a talent, it is a skill that can be learnt. It empowers people by adding strength to their natural abilities which improves teamwork, productivity and where appropriate profits.” (Edward De Bono)




Beberapa orang berpendapat bahwa berpikir kreatif merupakan suatu bakat atau talenta. Hal itu menurut saya tidaklah benar, karena kemampuan untuk berpikir kreatif tersebut dapat dimiliki siapa saja asal ia mau untuk belajar, begitu pula untuk hal - hal lainnya. Hal tersebut didapat dengan mengembangkan pikiran-pikiran kita maupun orang lain. Sebagai contoh, seperti halnya usaha dimsum yang dijalankan oleh pak Iskandar.
Sebelum membahas tentang usaha pak Iskandar tersebut, Kita mesti tahu dimsum itu apa sih? Dimsum itu menurut definisinya adalah makanan kecil, atau mungkin bahasa sehari-harinya adalah cemilan. Sejarahnya itu dari sejak 10 abad yang lalu, pada pagi hari orang-orang China suka meminum teh (yamcha) di kedai teh dan diselingi dengan makanan-makanan kecil yang disebut dengan dimsum (dalam bahasa Cantonese) atau bisa disebut dianxin (dalam bahasa Mandarin).

Dimsum sengaja dibuat kecil agar mudah disantap dalam satu kali suapan, dan bentuknya harus indah agar enak dinikmati bersama teh. Makanan ini disajikan dalam wadah kukusan bambu agar tetap panas dalam waktu yang lama.
Apa yang unik dari dimsum yang diproduksi oleh pak Iskandar? Dimsum mereka memiliki variasi yang berbeda dari dimsum biasa yang kita konsumsi. Dimsum tersebut dapat berbentuk hewan – hewan lucu seperti anak ayam, kelinci, dan sebagainya.
Pada awalnya pak Iskandar hanya memproduksi dimsum biasa pada umumnya seperti siomay, dumpling/swekiaw, hakao, bakpao, ceker ayam, dan sebagainya. Namun seiring berjalannya waktu, Pak Iskandar yang memiliki usaha berjualan dimsum tersebut memiliki ide kreatif pada usahanya.
Ide ini muncul dipikiran pak Iskandar pada saat dia berkunjung ke negeri China bersama keluarganya, dimana pada saat itu ia melihat dimsum–dimsum unik seperti dimsum yang dicampur abon, tomat, buah-buahan serta sayur-sayuran dan rasanya pun enak. Lalu dari situlah, ia mendapatkan ide untuk membentuknya seperti hewan-hewan lucu agar orang–orang tertarik.

Bersama dengan kenalan chef master dari negeri tersebut itu juga, pak Iskandar bersama-sama membuat dimsum tersebut dan hasilnya benar – benar menarik dan rasanya pun enak. Namun dikarenakan dimsum tersebut sulit dibuat secara masal, maka dimsum tersebut hanya diproduksi untuk restoran – restoran atau hotel - hotel tertentu saja.


Typed by: Fransisca (10130110104)

Es Krim Ragusa, Sensasi Tempo Doeloe


Ingin tahu kelezatan es krim zaman belanda? Atau ingin tahu bagaimana kakek nenek kita menikmati es krim pada zamannya? Penasaran kan? Datang saja ke Es Krim Ragusa di Jalan Veteran I No. 10, Jakarta Pusat. Letaknya tak terlalu jauh dari Masjid Istiqlal. Es krim ini sangat terkenal sejak masa penjajahan sampai sekarang. Menurut sejarahnya, es krim ini sudah dijual oleh dua orang bersaudara asal Italia bernama Luigi dan Vicenso sejak tahun 1932. Pada masa itu, dengan menggunakan gerobak, Es Krim Ragusa hanya dijual setahun sekali selama satu bulan penuh di Pasar Malam Gambir.







Nuansa Tempo Doeloe
Dalam perjalanannya, kelezatan Es Krim Ragusa memikat lidah banyak orang. Semakin hari, pelanggannya semakin banyak. Melihat jumlah pembeli yang meningkat pesat, dua bersaudara itu memutuskan untuk membuka kedai yang menetap pada tahun 1947. Akhirnya dipilihlah tempat di Jalan Veteran yang masih bertahan hingga kini.
Saat ini Es Krim Ragusa dikelola oleh Ibu Sias Mawarni dan keluarga. "Sejak tahun 1972 saya dan suami diberi kewenangan untuk mengelola Es Krim Ragusa di Jalan Veteran, karena kakak perempuan suami saya yang kebetulan menikah dengan adik bungsu Luigi memutuskan hijrah ke Italia," tutur Ibu Sias mengenang awal dia menjalankan usahanya.
Walaupun sudah berumur lebih dari 35 tahun, tetapi nuansa yang ada di Kedai Es Krim Ragusa masih sama dengan suasana pada saat awal kedai ini dibuka. Deretan meja bulat berwarna kecoklatan dan bangku rotan tua yang berjejer rapi, memunculkan nuansa tempo doeloe. Belum lagi beberapa bingkai foto tua yang menggantung di dindingnya, semakin memperkuat kesan old look kedai ini. "Dekorasi dinding, meja, dan kursi di tempat ini tidak pernah diganti, masih sama dengan yang ada pada tahun 1947," cerita Ibu Sias. Istimewanya, kedai Es Krim Ragusa pun masih menggunakan mesin kasir yang sama dengan yang digunakan pada tahun 1947.
Pelanggan kedai ini cukup beragam, dari anak-anak muda hingga kakek nenek yang ingin bernostalgia mengenang masa muda mereka. Saat week end, 13 buah meja dengan 52 bangku di kedai ini pasti dipenuhi para pembeli dan pelanggan.
Menu es krim yang ada di kedai ini sangat bervariasi, dari rasa mocca sampai rasa durian. Cita rasa yang disuguhkan benar-benar asli, bahkan sama persis dengan es krim yang dibuat pada tahun 1932. Nilai lebih lainnya dari Es Krim Ragusa adalah tidak memakai bahan pengawet dalam proses produksi. "Kami pantang menggunakan bahan pengawet, karena itu es krim yang dibuat hari itu khusus untuk dijual hari itu juga," tutur Ibu Sias. Oleh karena itu, es krim ini umumnya langsung dinikmati di tempat.

Es Krim Spaghetti atau Banana Split?
Penyajian es krim di tempat ini menggunakan gelas kecil untuk es krim scope kecil atau di mangkuk untuk es krim scope besar. Rasanya? Jangan diragukan. Oleh karena itu murni dibuat dari gula, air dan susu. Es Krim Ragusa sangat lembut dan langsung meleleh saat menempel di lidah, tetapi tetap menimbulkan sensasi dingin saat melewati tenggorokan. Untuk es krim yang berasa buah, aroma dan rasa buahnya sangat terasa karena memang dibuat dari buah asli, bukan essence.
Dari sekian banyak menu yang ada, es krim spaghetti dan es krim banana split merupakan menu yang paling banyak penggemarnya. Es krim spaghetti disajikan panjang-panjang menyerupai spaghetti dengan tambahan lelehan coklat dan taburan kacang halus dan sukade. Sementara itu, es krim banana split terdiri atas tiga buah scope es yang diletakkan di atas potongan pisang ambon lalu ditambah dengan lelehan coklat serta taburan kacang halus dan sukade. Bagaimana dengan harga? Sangat pas dengan kenikmatan yang diberikan, hanya Rp8.000 sampai Rp57.000, tergantung dari menu dan besar kecilnya scope yang dipesan.
Sekedar informasi, Es Krim Ragusa juga buka di Duta Merlin dan di Arena PRJ Kemayoran. Di luar Jakarta, es krim tempo doeloe ini juga buka di Cipanas, Jawa Barat. Khusus di Duta Merlin, selain es krim juga tersedia menu makanan dengan berbagai variasi seperti masakan Indonesia, masakan Cina, masakan Eropa dan berbagai macam minuman ringan.

by Aditya Wisuta . NIM : 10130110090

Cafe Strawberry (Bisnis Unik )



Cafe Strawberry



Tempat ini di sebut cafe strawberry yang terletak di bilangan kota Bandung,tempat ini cukup unik bagi para pendatangnya.Uniknya tempat ini persis seperti teras rumah penduduk yang sangat sederhana,tetapi selagi kita masuk kedalamnya tempat ini berbentuk sangat indah,,seperti gambar dibawah ini :



yaitu sebuah taman dimana didalamnya terdapat bagian kecil pohon strawberry,dan meja beserta kursi untuk kita menyajikan sajian unik dari cafe strawberry.
 Disini kita tidak hanya diam menunggu sajian yang telah kita pesan sebelumnya,beberapa pegawai dan karyawan cafe strawberry dapat menghibur kita dengan bebagai permainan.

makanan yang cukup banyak di pesan di cafe ini yaitu adalah rujak strawberry,karenanya rujak ini terbuat dari campuran singkong dan ubi di dalamnya,rujak ini sangat diminati para pembelinya.

Tak kalah uniknya yaitu sebuah sajian minuman yang disebut jus strawberry,minuman ini disajikan sangatlah unik yaitu dimana selagi kita minum dibawahnya terdapat wadah yg berisikan ikan,pokonya segar dan mantap deh,.^^

Typed by : desiana.Hendrita         NIM : 10130110082

Jumat, 03 September 2010

Bisnis Martha Tilaar

 Martha Tilaar lahir di Kabumen, Jawa Tengah, 4 September 1973,adalah seorang pengusaha indonesia di bidang kosmetika dan jamu,beliau memberi nama bisnis dagangnya sariayu.Martha tilaar bekrja sama dengan kalbe farma, Beliau membuat perusahaan kosmetik dan jamu dengan nama Martina Berto, selain itu Beliau juga memiliki usaha kerajinan di Sentolo, Yogyakarta bernama Prama Pratiwi Martha Berto Gallery,dan beliau juga memiliki usaha bisnis jamu yang diberi nama Kmapung Jamu Organik yang berlokasi  di Cikarang, Bekasi.

Senin, 30 Agustus 2010

Martha Tilaar's Profile


PROFILE
Martha Tilaar Group is one of Indonesia’s foremost purveyors of innovative, high-quality beauty products and services. With its wide-ranging stable of sub-brands under the Martha Tilaar umbrella brand, the group offers an impressive array of beauty and well-being choices for women of all ages and income groups. While many of its products and treatments feature the ancient wisdom of traditional Indonesian herbal ingredients (jamu) and other natural plant extracts, Martha Tilaar also produces a wide variety of up-to-the-minute color cosmetics and skincare, body care and hair care products for the modern woman.
From its humble beginnings as a beauty salon in the early 1970s, the company has grown into an integrated, world-class, total beauty provider with an annual turnover of around Rp600 billion (US$75 million), which exports its products all over the world. The company’s key brands have won numerous prizes and consistently achieved the country’s highest ratings for brand awareness, reflecting Martha Tilaar’s strong focus on beauty products specifically designed for the Eastern woman. The group leads the domestic market for color cosmetics (decorative and make-up base) with an 18 to 10 percent share, and holds around 11 percent of the skincare market.

The group’s range of products consists of cosmetics and personal care (decorative products, make-up base, skincare, body care and hair care), jamu, and spa products. The main brands are: Sariayu, which is Indonesia’s oldest brand in this market, and which boasts the largest number of in-store counters (decorative products, make-up base, skincare, body care, hair care and jamu), Biokos (anti-aging skincare), Caring Colours (decorative, make-up base), Belia (splash colognes for teenagers), Berto TeaDewi Sri Spa(holistic spa products), Professional Artist Cosmetics (decorative and make-up base), Jamu Garden(jamu, skincare, body care, and health care), Mirabella (decorative), and Rudy Hadisuwarno Cosmetics(hair care) under license from the Rudy Hadisuwarno Organization.
Eastern Garden SpaMartha Tilaar Salon & Day Spa and Dewi Sri Spa are internationally franchised chains of spa and beauty treatments based on the traditional Indonesian concept of Rupasampat Wahyabiantara, influenced by Chinese and Indian age-old health and beauty rituals. This approach perfectly captures the worldwide trend towards back-to-nature and Eastern cultures.
The group also owns and operates Puspita Martha beauty schools, Bali Sari spa training center and Cipta Busana Martha, which markets traditional Indonesian garments.

AWARDS & ACHIEVEMENTS

March 2001
: The Most Valuable Brand 2001 given by SWA Magazine and Mars to Sariayu Martha Tilaar’s moisturizer, facemask and foundation.
September 2001: The Indonesia Customer Satisfaction Awards 2001 from Frontier for the categories of Belia Body Cologne and Sariayu Lipstick.
August 2002: Siddhakretya Technology Award 2002 honourly awarded by the President Republic of Indonesia, Ibu Megawati Sukarnoputri to DR HC Martha Tilaar (on behalf of PT Martina Berto).
2002: The Top of Mind Brand 2002 awarded to PT Cempaka Belkosindo Indah for Mirabella lipstick category.
July 2002 – July 2005 (consecutively): Indonesian Best Brand Awards given by SWA Magazine & Mars to Sariayu Martha Tilaar for the categories of lipstick, moisturizer, liquid foundation, face powder and face cosmetics.
July 2004: Superbrands Award given to Martha Tilaar Group of Companies by The Indonesia Superbrands Council, for the achieving the strongest local cosmetic brand in Indonesia.
July 2005: Golden Indonesia Best Brand Award given to PT Sariayu Martha Tilaar for face moisturizer and foundation categories.